Aspek Keuangan Internasional

Nama : Wa Ode Adelia Widiastuti
NIM : B1A118037

A.      Pengertian lembaga keuangan internasional

Lembaga keuangan internasional adalah lembaga internasional yang didirikan oleh lebih dari satu negara dan tunduk di bawah hukum internasional. Pemilik atau pemegang sahamnya adalah pemerintah negara, tetapi ada juga lembaga internasional dan organisasi lain yang menjadi pemegang saham. Beberapa lembaga keuangan internasional ternama dibentuk oleh beberapa negara. Sejumlah lembaga keuangan bilateral (dibuat oleh dua negara) secara teknis tergolong lembaga keuangan internasional. Lembaga-lembaga keuangan internasional besar didirikan setelah Perang Dunia II untuk membantu rekonstruksi Eropa dan menetapkan mekanisme kerja sama internasional dalam pengelolaan sistem keuangan global.

 

B.      Neraca pembayaran

Neraca pembayaran (balance of payment /BOP) adalah catatan yang dilakukan secara sistemik atas keseluruhan transaksi ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang berupa perdagangan barang dan jasa, transfer keuangan, dan moneter antara penduduk Indonesia dengan penduduk luar negeri selama satu periode tertentu.

Sedangkan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) neraca pembayaran berarti perbandingan penerimaan uang antara dua negara (dalam perdagangan dunia); daftar perkiraan yang terperinci tentang transaksi perdagangan yang diselenggarakan oleh negara dalam jangka waktu tertentu.

Secara sederhana, neraca pembayaran merupakan suatu catatan sistematis dalam transaksi ekonomi (perdagangan internasional) yang dilakukan dalam jangka waktu satu periode.

 

Transaksi neraca pembayaran

Di Indonesia transaksi neraca pembayaran dikelompokkan menjadi tiga, yaitu transaksi berjalan, transaksi modal, dan transaksi finansial. Setiap transaksi memiliki peranannya masing-masing. Simak penjelasan tiga jenis transaksi neraca pembayaran sebagai berikut:

1.       Transaksi berjalan

Transaksi berjalan adalah transaksi yang berkaitan dengan ekspor dan impor berupa barang dan jasa dalam kurun waktu satu tahun. Transaksi berjalan terdiri dari neraca perdagangan (transaksi barang), transaksi jasa, pendapatan primer, dan pendapatan sekunder. Namun, pada umumnya transaksi berjalan digunakan untuk menilai atau mengukur neraca perdagangan.

2.       Transaksi modal

transaksi modal dihitung dengan cara niali menjumlahkan nilai bersih yang diperoleh dari transfer modal dan aset non produced non financial assets. Kemudian, sisi kredit diwakili oleh transaksi aliran modal masuk (capital inflow transaction), sementara itu, sisi debit diwakili oleh transaksi aliran modal keluar.

3.       Transaksi finansial

Transaksi finansial adalah transaksi yang memberitahukan perubahan kepemilikan aset dan kewajiban finansial luar negeri dalam waktu satu periode. Adapun kategori-kategori yang ada di transaksi finansial, yaitu investasi langsung, investasi portofolio, derivatif finansial, dan investasi lainnya.


 

C.      Jenis-jenis neraca pembayaran

Pada dasarnya neraca pembayaran terdiri dari debit dan kredit. Pada neraca pembayaran, kredit berfungsi untuk mencatat semua transaksi yang menghasilkan devisa atau memberikan tagihan terhadap luar negeri.

Sedangkan, debit berfungsi untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan pengurangan jumlah devisa karena. Pengurangan jumlah devisa yang ada pada debit diperoleh dari pembayaran atau yang memunculkan utang terhadap luar negeri.

1.      Neraca pembayaran defisit

Neraca pembayaran defisit adalah neraca yang menandakan bahwa nilai impor lebih besar daripada nilai ekspor. Jika suatu negara terus-menerus mengalami defisit maka sektor keuangan berjalan lambat sehingga pertumbuhan ekonomi sulit untuk berkembang.

2.      Neraca pembayaran surplus

Neraca pembayaran surplus adalah neraca yang menandakan bahwa transaksi debit atau jumlah yang harus dibayarkan ke luar negeri lebih kecil daripada penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit). Secara sederhana, neraca pembayaran surplus dapat diartikan seperti jumlah pemasukan lebih besar daripada jumlah pengeluaran yang dilakukan oleh suatu negara.

3.      Neraca pembayaran seimbang

Neraca pembayaran seimbang adalah neraca yang menunjukkan bahwa transaksi pembayaran ke luar negeri (transaksi debit) jumlahnya sama dengan penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit). Jika suatu negara ingin meningkatkan pendapatan (surplus) maka perlu menurunkan nilai impor sekaligus menaikkan atau menambahkan nilai ekspor.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER

Mengenal Lebih Dekat Teori Ekonomi Kelembagaan Baru (New Institutional Economic)

Mengenal Lebih Dekat Teori Ekonomi Moneter